Perguruan Prana Suci Lokajaya berdiri Pada Tanggal 9 Bulan September Tahun 1999 di Banjarmasin,Yang Di Prakarsai oleh 9 Orang Pendekar Muda yang cukup Mumpuni dalam hal Ilmu Beladiri,Perguruan ini masuk ke sekolah MAN 2 MODEL Banjarmasin pada Bulan Maret Tahun 2005 yang di bawa oleh Saudara Muhammad Erfansyah yang merupakan Alumnus MAN 2 MODEL BANJARMASIN.yang pada saat itu masih aktif melatih kegiatan Ekstrakurikuler PRAMUKA Di MAN 2 MODEL BANJARMASIN.Dengan di bantu 3 Orang Asisten Pelatih yaitu : M.Nurdin (ALUMNUS MAN 2 BANJARMASIN) Berasal dari perguruan Hanggo Dremo,Muhammad Ilmi AR (ALUMNUS SMUN 9 BJM) Berasal dari perguruan Gunung Jati,dan A.Rifani (ALUMNUS SMUN 7 BJM) yang berasal dari perguruan Satria Muda Indonesia yang sewaktu masih aktif latihan di bina oleh Komandan Kopasus di cijantung yaitu bapak Prabowo Subiyanto,setelah masuk MAN 2 MODEL BJM Nama perguruan di ganti dengan nama Perkumpulan Remaja Prana Suci Lokajaya yang kini di latih oleh A.Rifani yang merupakan salah satu Pelatih Andalan yang memegang sabuk Hitam pendekar Muda.dan memegang teknik Praktis dari pelumpuhan sampai mematikan dengan cepat,menguasai teknik pernafasan dan penarikan energi Prana alam dan spiritual.
SISTEM LATIHAN YANG DIANUT DALAM PERGURUAN
perkumpulan remaja ini menganut sistem pembelajaran yang dimulai dari latihan Kanuragan yaitu Ilmu Ketahanan dan kekuatan fisik dan pernafasan dulu baru setelah mencapai taraf tertentu baru di ajarkan teknik beladiri praktis pencak silatnya,mengapa demikian ?
karena ketahanan dan kekuatan fisik dengan pernafasan akan menunjang teknik beladiri yang dipakai,karena kalau fisik kita kuat maka pertahanan kita akan kuat,sehingga kombinasi antara fisik dan Ilmu pernafasan yang diajarkan akan membuat teknik teknik akan lebih mematikan.lain halnya dengan rata2 perguruan yang pada awalnya mengajarkan bunga pada murid barunya tanpa di ajarkan kanuragan terdahulu maka gerak reflek ataupun seni ledakan pukulan jarang terbentuk sempurna dan hanya membuat seni silat hanya terlihat seperti tarian yang gemulai tanpa ada unsur mematikan.dan hal ini Ilmu Beladiri hanya dapat dipertanggung jawabkan pada acara Pertandingan Olahraga dan tidak dapat dipertanggung jawabkan pada kejadian yang nyata di kehidupan yang real,orang zaman dulu belajar silat pasti Ilmu kanuragan dulu baru teknik beladirinya,liat Beladiri Shaolin...Ilmu Shaolin fisik dan nafas dulu baru teknik beladiri.bagi biksu yang baru masuk jarang langsung di ajarkan beladiri tapi mesti angkut air dan mencari kayu yang jaraknya ber kilo kilo meter jauhnya turun gunung.baru setelah di rasa cukup dia diajarkan beladirinya.
Pada Zaman sekarang sekolah sekolah menganggap Ekstra kurikulernya hanya di jadikan ajang untuk mencari prestasi dan Piala piala di acara pertandingan Olahraga tanpa memikirkan apakah Ilmu beladiri itu dapat dipertanggung jawabkan dalam kehidupan nyata.intinya Ilmu Beladiri yang sifatnya olahraga tidak dapat dipertanggung jawabkan pada kehidupan yang nyata dan saya sebagai pelatih mengalaminya dulu,seorang pendekar yang jiwanya hanya mencari kemenangan berarti dia sama dengan penjudi yang mengundi menang atau kalah.intinya Ekstrakurikuler sekolah yang sifatnya beladiri harus sesuai dengan jiwa dan semangat pendekar tempo dulu yang inti dari semuanya adalah untuk kesehatan jiwa dan raga.kalau bicara masalah minat dan bakat itu nomor 2 apalagi bicara prestasi itu nomor 13 yang penting Ilmu beladiri itu dapat dipertanggung jawabkan pada kehidupan yang nyata ketika kita sedang dalam memerlukan pembelaan diri dari ke dzaliman makhluk Allah SWT.
Minggu, 14 Februari 2010
Langganan:
Postingan (Atom)